Pengalamatan Dasar Jaringan

Pengalamatan dasar jaringan

Alamat IP Alamat IP (IP Address, Internet Protocol Address) adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan. Terdiri dari serangkaian (empat bagian) angka yang dipisah dengan tanda titik (misalnya 123.123.123.1).



sebuah alamat sebuah host yang terhubung dalam jaringan internet. bisa juga dalam jaringan Local Area Network (LAN). IP Address ada dua macam yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).


IP versi 4 (IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
Dalam  IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127. 
IP address kelas A memiliki rentang alamat : 1.0.0.0 – 126.255.255.255
subnetmask default Kelas A: 255.0.0.0
default maximal host Kelas A: 16.777.214 host

KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
IP address Kelas B memiliki rentang alamat :128.0.0.0 – 191.255.255.255
subnetmask default Kelas B: 255.255.0.0
default maximal Host Kelas B : 65.534 host

KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
IP address kelas C memiliki rentang alamat : 192.0.0.0 – 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :255.255.255.0
default maximal host Kelas C : 256 host.

KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
KELAS E,  memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

IPv6
IPv6 adalah sebuah pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP yang menggunakan protokol Internet versi 6 . Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32 bit , alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit .

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
       
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

        


       
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
         

         
       

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:




Jenis-jenis alamat ipv6

Alamat Unicast (Unicast Address)
Alamat unicast mengidentifikasi satu/single interface kedalam tipe skup alamat unicast. Dengan topologi routing unicast yang sesuai, alamat-alamat paket ke sebuah alamat unicast diterima single interface tersebut. Untuk menampung sistem load-balancing, RFC 3513 mengijinkan banyak interface menggunakan alamat-alamat yang sama selagi alamat tersebut masih single interface untuk mengimplementasikan IPv6 pada suatu host. Alamat unicast IPv6 terdiri dari beberapa tipe dalam fungsi dan kegunaan masing-masing yakni:
       Alamat Global Unicast (aggregatable global unicast address)
       Alamat Link-local
       Alamat Site-local
       Alamat Special
       Alamat Compatibility

Alamat Multicast (Multicast Address)
Pada IPv6, trafik multicast bekerja dengan cara yang sama seperti pada IPv4. Sembarangan meletakkan IPv6 dapat mendengar trafik multicast dalam alamat multicast IPv6 sembarangan juga. Node IPv6 dapat mendengar kepada beberapa alamat multicast pada waktu yang sama. Node tersebut dapat bergabung atau meninggalkan grup multicast suatu saat.
Alamat multicast mempunyai 8 bit pertama yang dibuat ke 1111 1111. Sebuah alamat IPv6 mudah ditentukan sebagai multicast karena selalu dimulai dengan “FF.” alamat multicast tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber atau sebagai tujuan selanjutnya pada header routing.
Alamat Anycast (Anycast Address)
Alamat anycast dipergunakan pada banyak interface (multiple interface). Infrastruktur routing melanjutkan paket yang dialamatkan kepada sebuah alamat anycast. Alamat anycast mengidentifikasi banyak alamat. Suatu alamat anycast digunakan untuk komunikasi one-to-one-of-many, dengan pengiriman ke single interface.
Subnet
Subnet adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. 
Subnetting berguna untuk :

untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet.
§  Memperbanyak jumlah network (LAN)
§  Mengurangi jumlah host dalam satu network
§  Tujuan lain dari subnetting yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mengurangi      tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network.
Subnetmask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Cara perhitungannya disebut dengan subnetting
Subnet mask digunakan untuk :
  1. Membedakan net id dan host id
  2. Menunjukkan letak suatu host,apakah berada di jaringan lokal atau jaringan lain
IP Classfull
Pada saat address Internet distandarkan (awal 80-an), address Internet dibagi dlm 5 kelas:

Class A : Network prefix 8 bit
Class B : Network prefix 16 bit
Class C : Network prefix 24 bit
Class D : Multicast
Class E : Eksperimen

Tiap IP address mempunyai satu kunci yg mengidentifikasi kelas
Class A : IP address mulai dg “0”
Class B : IP address mulai dg “10”
Class C : IP address mulai dg “110”
Class D : IP address mulai dg “1110
Class E : IP address mulai dg “11110”

Classful ip address mempunyai sejumlah masalah :

1.       Terlalu sedikit network address untuk jaringan yang besar (address class A dan clasas B telah lenyap
2.       Hierarki 2 tingkat tidak sesuai utk jaringan besar dg address Class A dan Class B
3.       Tidak fleksibel. Misalkan perusahaan memerlukan 2000 address
·         Address class A dan B berlebihan (overkill!)
·         Address class C tidak mencukupi (memerlukan 10 address class C)
4.       Tabel Routing Membengkak. Routing pada backbone Internet memerlukan satu entry untuk tiap network address. Pd 1993 ukuran tabel routing mulai melebihi kapasitas router.
5.       Internet memerlukan address lebih dari 32-bit dari beberapa alasan diatas maka sekarang IP        CLASSFUL tidak dipakai lagi,dan beralih ke IP CLASSLESS.

NAT (Network Address Translation)
      NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet.
Fungsi NAT :
  • Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke             jaringan Internet
  •  Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
  •  Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
  •  Mengurangi duplikat IP Address
  •  Meningkatkan fleksibilitas jaringan
Jenis – jenis NAT

1.       NAT Statis
NAT Statis adalah yang menggunakan tabel routing tetap, alokasi yang diberikan ditetapkan sesuai dengan alamat asal ke alamat tujuan. Jadi komputer tidak dapat melakukan transaksi data apabila belum didaftarkan dalam tabel NAT. Penerjemahan dilakukan ketika sebuah IP Address lokal dipetakan dalam IP Public, alamat tersebut dipetakan satu lawan satu secara static.
2.       NAT Dinamis
NAT dinamis menggunakan logika balancing, yaitu dimana pada tabel NAT ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahan dari suatu alamat. Ada 2 jenis NAT dinamis, yaitu NAT System Pool dan NAT System Overload.

Sekian Terimakasih,Semoga Membantu Bagi yang Membutuhkan


Komentar

Popular

Multimedia pada Halaman Web

Perawatan Komputer secara berkala

Hyperlink dalam Html