Perangkat Keras Jaringan
Pengertian Perangkat Keras
Jaringan Komputer adalah peralatan fisik (hardware devices) yang
digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk
tujuan berbagi data, informasi, serta berbagi peralatan dalam jaringan komputer.
Jika kalian memiliki satu atau lebih komputer dan
berencana untuk membuat jaringan komputer LAN sederhana, sekarang
saatnya memeriksa bagian perangkat keras yang terpasang di komputer.
kalian dapat menggunakan komputer yang ada atau membeli yang baru dan
selanjutnya membuat workstation.
Komputer yang digunakan dalam jaringan harus memenuhi
beberapa persyaratan. Persyaratan sistem tergantung pada jenis sistem
operasi komputer. Untuk pembahasan perangkat jaringan ini saya membatasinya
pada macam-macam perangkat keras jaringan yang berjalan pada sistem operasi
Windows dan Linux
Perangkat Keras Jaringan Komputer
yang sudah akrab dan umum digunakan untuk berhubungan dengan komputer lainnya
maupun jaringan internet berupa Hub,Switch,
Repeater,Bridge,Router, Modem,dll
1.HUB
Hub
adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network
dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya perangkat keras
jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel twisted pair
datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.Hub bekerja pada lapisan fisik (layer
1) pada model OSI.
Ciri – ciri dari Hub :
• ·
Bekerja pada lapisan Physical
• ·
Meneruskan sinyal
• ·
Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
• ·
Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
• ·
Hanya memiliki satu buah domain collision
2.Switch
Switch
jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch juga merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Ciri – ciri Switch :
•Bekerja di lapisan Data
Link
•Setiap port didalam
swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel
penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port
Fungsi Switch adalah untuk
melakukan bridging transparan sebagai penghubung segmentasi dari banyak
jaringan dengan mem-forward berdasarkan alamat MAC. Switch juga sebagai
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Cara Kerja Switch yaitu menerima dan
menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa
satu persatu paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan
mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth
secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu memiliki
bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan
Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision
sendiri-sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full
duplex).
3.Repeater
Repeater berfungsi untuk
memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen jaringan lalu
memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel yang lain.
Fungsi dan Cara Kerja
Repeater :
1.
Pada OSI,
bekerja pada lapisan Physical
2.
Meneruskan dan
memperkuat sinyal
3.
Banyak digunakan
pada topologi Bus
4.
Penggunaannya
mudah dan Harga yang relatif murah
5.
Tidak memiliki
pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast
6.
Hanya memiliki
satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang
lain harus menunggu.
4.Bridge
Bridge adalah sebuah
komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
segmen jaringan
Terdapat tiga jenis
bridge jaringan yang umum dijumpai:
1. Bridge Lokal: sebuah
bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2. Bridge Remote: dapat
digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah
Wide Area Network.
3. Bridge Nirkabel:
sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN
nirkabel.
Ciri dan fungsi bridge :
• Bekerja
di lapisan Data Link
• Telah menggunakan alamat-alamat untuk
meneruskan data ke tujuannya
• Secara otomatis membuat tabel penterjemah
untuk diterima masing2 port
5.Router
Cara kerja Router adalah
menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga
hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan dari
satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses pengiriman data harus
menggunakan IP address. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan
network layer sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
Fungsi dan cara kerja router :
·
Router berfungsi penghubung antar dua atau
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
·
Router berfungsi menyaring atau memfilter
lalu lintas data
·
Menentukan dan memilih jalur alternatif
yang akan dilalui oleh data
Cara
kerja rputer sering di sebut dengan istilah routing yaitu proses pengiriman data maupun informasi dengan
meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Sedangkan Konsep dasar routing adalah :
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Sedangkan Konsep dasar routing adalah :
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
·
Routing langsung merupakan
sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host
lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke
komputer dengan alamat 192.168.1.3
·
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain
sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2
mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju
ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui
host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing
1.
Minimal Routing merupakan
proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2.
Static Routing, dibangun
pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk
jaringan kecil dan stabil.
Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih
dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel
routing yang dapat memakan resource komputer.
Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat
pada gambar dibawah:
Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
·
Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan
data tersebut ke network lain.
·
Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan
meneruskan paket data ke network lain.
·
Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan
menruskan paket data tersebut ke komputer B.
6.Konektor
Konektor adalah alat yang
menghubungkan kabel dengan network adapter. Coba bayangkan apabila tidak ada
konektor, dengan cara bagaimana kabel-kabel jaringan dapat terhubung dengan
network adapter atau NIC. Jenis konektor tentunya disesuaikan dengan jenis
kabel yang digunakan.
Jenis atau macam – macam
konektor :
•
Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel
UTP
•
Konektor BNC/T digunakan
untuk Kabel Coaxial
•
Konektor ST digunakan
untuk Kabel Fiber Optic
7. Network
Interface Card (NIC)
Adalah kartu jaringan
yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan.
Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komoputer dan laptop,
namun ada juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard. Bahkan seiring
dengan maju perkembangan, ada juga yang berupa USB.
8.Kabel
Jaringan
Kabel jaringan merupakan
peralatan yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan
komputer atau komputer dengan perangkat jaringan lainnya.
Berikut adalah jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.
Twisted Pair (UTP dan STP)
Coaxial
Fiber Optic
9.Modem
Modem (Modulator
Demodulator) merupakan perangkat yang menghubungkan kita ke internet. Perangkat
ini berfungsi mengubah sinyal Analog menjadi sinyalDigital.
10.Acces
point
Pengertian
Access Point
1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah
transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients
remote.
2. Access point adalah
adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan
perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan
3. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
3. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
4. Access Point adalah perangkat yang
digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.
Fungsi Access Point
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba
fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi
Protected Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Perbedaan Hub dan Switch
Switch
Hub
Perbedaan Hub dan Switch dapat kita bagi menjadi
berbagai macam dengan konsep dan cara kerja masing masing alat ini. Dalam
jaringan komputer terkadang hub dan switch memang sulit di bedakan, namun dalam
beberapa kasus jika kita teliti keduanya memiliki pola kerja yang berbeda.
Perbedaan Pada Proses Pengiriman Data
Fungsi Hub dan
Switch memang hampir sama, namun ketika kita telusur bagaimana proses
pengiriman data kepada keduanya, perbedaannya sangat signifikan. Hub akan
menyampaikan semua paket yang diterima kepada semua perangkat yang terkoneksi,
tidak sama dengan Switch yang akan mengirimkan paket pada alamat perangkat
tujuan saja, artinya tidak semua perangkat yang terkoneksi dapat menerima data yang
dikirimkan Switch.
Perbedaan Pada Penggunaan Bandwidth
Perbedaan
lain antara hub dan switch adalah pada bagaimana mereka mengatur penggunaan
bandwidth yang diberikan kepadanya. Sebagai contoh Hub dengan
kecepatan 10/100Mbps ketika diakses oleh beberapa perangkat secara
bersamaan maka bandwidth tersebut akan dibagi sesuai dengan jumlah perangkat
yang mengaksesnya. Jika membroadcast pada 10 perangkat dengan hub
kecepatan 100Mbps maka kecepatannya menjadi hanya 10 Mbps pada satu
perangkat. Berbeda dengan Switch, kecepatan pada 10 perangkat tersebut
akan memiliki bandwidth yang sama tetap sesuai dengan kecepatan Switch tersebut
atau tidak dibagi.
Perbedaan Pada Traffic
Karena Hub membroadcast seluruh paket yang
diterima pada seluruh port dan perangkat yang dihubungkan padanya, maka traffic
dan bandwidth yang dibutuhkan pada Hub lebih besar dari pada Switch.
Penggunaan Hub dan Switch
Hub lebih baik digunakan pada pengguna yang masih
tergolong sedikit, misalnya hanya 10 user, jika perangkat yang terkoneksi cendrung
lebih banyak, maka sebaiknya menggunakan Switch
Tingkat Keamanan
Hub memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah
dari pada Switch. Hub tidak melakukan seleksi dan penyaringan serta pemeriksaan
terhadap paket data yang dikirim. Paket data akan di forward langsung oleh Hub,
lain halnya dengan Switch yang dapat menseleksi paket data yang dikirim atau
memeriksa apakah sudah benar atau belum. Jika paket data tersebut terdapat
frame yang error maka tidak akan di forward oleh Switch.
Perbedaan dari Sisi Harga
Pada umumnya Hub lebih murah dibandingkan dengan
Switch.
Tips
Penggunaan Hub Dan Switch
Perbedaan Hub dan Switch memang
terkadang dapat membingungkan, namun dalam pemanfaatannya harus disesuaikan
dengan kebutuhan. Kedua perangkat lunak ini memang memiliki tugas dan peran
yang hampir sama dengan fungsi router dalam
perangkat jaringan komputer. Namun dalam penggunaannya dalam jaringan komputer
harus disesuaikan dengan kebutuhan, jika perangkat yang ingin terkoneksi
jumlahnya sedikit, sebaiknya menggunakan Hub. Jika dalam jaringan tersebut
terdapat data penting yang harus dijaga dan membutuhkan kecepatan dalam
transmisinya lebih baik menggunakan Switch.
Sekian Terimakasih, Semoga Membantu
Bagi yang Membutuhkan
Komentar
Posting Komentar